Tugas Pertemuan 5

Korelasi Point Serial

* Korelasi Point Serial
Teknik korelasi point-serial digunakan untuk menghitung korelasi antara dua variabel, yang satu berskala nominal dan yang lain berskala interval. Misalnya : Korelasi antara jenis kelamin siswa dengan kecakapan matematika disamping itu, teknik korelasi ini pada umumnya juga digunakan untuk menerapkan koefisien korelasi (validitas butir) antara butir-butir tes yang diskor dikotomi (betul=1, salah=0) dengan skor totalnya yang dianggap berskala pengukuran interval. Apabila gejala yang berskala nominal tersebut diskor secara dikotomi, maka sering disebut korelasi point-biserial (rp-bis). 

Rumusnya adalah sebagai berikut:
atau
Dalam hal ini:
rp-bis = koefisien korelasi point-biserial
M1 = mean gejala interval kelompok 1
M2 = mean gejala interval kelompok 2
St = standar deviasi total (kelompok 1 dan 2)
P = Proporsi dari kelompok 1
Q =1-p

* Korelasi serial Teknik
Korelasi serial ini digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel, yang satu berskala pengukuran orinal dan yang lain berskala pengukuran interval. Gejala ordinal adalah gejala yang dibedakan menurut golongan atau jenjangnya, tanpa mengukur jarak antara titik yang satu dengan titik yang berikutnya. Misalnya: kemampuan ekonomi (kaya, menengah, miskin) : Kerajinan (rajin, sedang, malas) dan sebagainya.

Rumus dalam hal ini:
or = Ordinat yang lebih rendah pada kurve normal
ot = Ordinat yang lebih tinggi pada kurve normal 
M = Mean (pada masing-masing kelompok)
    = Standar seviasi total

Comments

Popular posts from this blog

Tugas E-Learning Pertemuan 11