Posts

Tugas E-Learning Pertemuan 14

Image
Uji Validitas Uji Validitas adalah Uji ketepatan atau ketelitian suatu alat ukur dalam mengukur apa yang sedang ingin diukur. Dalam pengertian yang mudah dipahami, uji validitas adalah uji yang bertujuan untuk menilai apakah seperangkat alat ukur sudah tepat mengukur apa yang seharusnya diukur. Jenis-Jenis Validitas : 1. Validitas Rupa ( face validity ) Adalah validitas yang menunjukan apakah alat pengukur/instrument penelitian dari segi rupanya tampak mengukur apa yang akan diukur. 2. Validitas isi(Content Validity ) Validitas isi berkaitan dengan kemampuan suatu intrumen mengukur isi (konsep) yangn harus diukur. 3. Validitas Kriteria ( criaterian validity) Adalah validasi suatu instrument dengan membandingkannya dengan instrument dengan instrument pengukuran lainnya yang sudah valid dan reliable dengan cara mengkorelasikannya. 4. Validitas Konstruk (construct Validity) Konstruk adalah kerangka dari suatu konsep, validitas konstruk adalah validitas yang berkaitan dengan kesanggupan su...

Tugas Pertemuan 9

Image
Regresi Ganda

Tugas Pertemuan 8

Image
Korelasi Ganda

Tugas Pertemuan 7

Image
Regresi Linier Sederhana

Tugas Pertemuan 6

Image
Analisis Ragam ANOVA

Tugas Pertemuan 5

Korelasi Point Serial * Korelasi Point Serial Teknik korelasi point-serial digunakan untuk menghitung korelasi antara dua variabel, yang satu berskala nominal dan yang lain berskala interval. Misalnya : Korelasi antara jenis kelamin siswa dengan kecakapan matematika disamping itu, teknik korelasi ini pada umumnya juga digunakan untuk menerapkan koefisien korelasi (validitas butir) antara butir-butir tes yang diskor dikotomi (betul=1, salah=0) dengan skor totalnya yang dianggap berskala pengukuran interval. Apabila gejala yang berskala nominal tersebut diskor secara dikotomi, maka sering disebut korelasi point-biserial (rp-bis).  Rumusnya adalah sebagai berikut: atau Dalam hal ini: rp-bis = koefisien korelasi point-biserial M1 = mean gejala interval kelompok 1 M2 = mean gejala interval kelompok 2 St = standar deviasi total (kelompok 1 dan 2) P = Proporsi dari kelompok 1 Q =1-p * Korelasi serial Teknik Korelasi serial ini digunakan untuk menguji hubungan antara dua variabel, yang sat...

Tugas Pertemuan 4

Image
Korelasi Spearman

Tugas Pertemuan 3

Image
Korelasi Pearson Product Moment

Tugas Pertemuan 2

Image
Data dan Statistika Lanjutan

Tugas Pertemuan 1

Data dan Statistika * Metode Statistika Metode Statistika adalah prosedur-prosedur atau cara-cara penyajian dan penafsiran data. Penyajian data meliputi : Pengumpulan, pengorganisasian, peringkasan dan penyajian data (data collection, organization, summarization, presentation) Penafsiran data meliputi : Analisis data, pendugaan, pengujian dugaan dan penarikan kesimpulan (generalisasi). Dua jenis Metode Statistika (Statistics) : a. Statistika Deskriptif (Descriptive Statistics) Metode pengumpulan, peringkasan dan penyajian data Descriptive : bersifat memberi gambaran b. Statistika Inferensia = Statistika Induktif (Inferential Statistics) Metode analisis, peramalan, pendugaan dan penarikan kesimpulan  Inferential : bersifat melakukan generalisasi (penarikan kesimpulan).  * Populasi Vs Sampel Populasi : keseluruhan pengamatan Sampel = Contoh = sample : himpunan bagian populasi Ukuran Populasi = N = banyak anggota populasi Ukuran Sampel = n = banyak anggota sampel Bias suatu sampe...

Tugas E-Learning Pertemuan 13

Image
Tugas E-Learning Mata Kuliah Statistika Lanjut Pertemuan 13 Uji Homogenitas           Uji Homogenitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Digunakan untuk menguji apakah sebaran data dari dua varian atau lebih berasal dari populasi yang homogen atau tidak, yaitu dengan membandingkan dua atau lebih variansnya. Berdasarkan penjelasan keduanya, dapat dikatakan bahwa pada dasarnya uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama.      Uji homogenitas perlu dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam variabel X dan Y bersifat homogen atau tidak dalam suatu populasi yang memiliki varians yang sama. Dengan demikian, data yang homogen tersebut dapat digunakan untuk proses analisis data pada tahap selanjutnya. Uji homogenitas variansi (variance) sangat diperlukan sebelum kita memb...

Tugas E-Learning Pertemuan 12

Image
Tugas E-Learning Mata Kuliah Statistika Lanjut Pertemuan 12

Tugas E-Learning Pertemuan 11

Image
Uji Normalitas Pengertian Uji Normalitas      Uji Normalitas data adalah bentuk pengujian tentang kenormalan distribusi data. Tujuan dari uji ini adalahuntuk mengetahui apakah data yang terambil merupakan data terdistribusi normal atau bukan. Maksud dari data berdistribusi normal adalah data akan mengikuti bentuk distribusi normal di mana data memusat pada nilai rata – rata dan median. Rumus yang digunakan adalah rumus kai kuadrat          ( chi – kuadrat ). Contoh soal : Hasil tes nilai pemodelan matematika dikelas X SMAN 15 Palembang dengan sampe sebanyak 41 orang, diperoleh data : 75, 75, 42, 92, 50, 92, 58, 92, 92, 75, 75, 100, 67, 75, 92, 58, 58, 58, 58, 58, 58, 58, 58, 100, 100, 72, 92, 75, 75,58, 75, 75, 92, 75, 58, 100, 58, 75, 58, 100, dan 92. Apakah sampel ini berasal dari populasi dengn distribusi normal atau bukan? Penyelesaian :  1. Menentukan jumlah kelas interval.          Banyak kelas   ...

Tugas E-Learning Pertemuan 10

Image
KORELASI      Terdapat tiga macam bentuk hubungan antar variabel, yaitu hubungan simetris, hubungan sebab akibat (kausal) dan hubungan Interaktif (saling mempengaruhi). Untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih dilakukan dengan menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antar variabel atau lebih. Artinya dinyatakan dalam bentuk hubungan positif atau negatif, sedangkan kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi.     Hubungan dua variabel atau lebih dinyatakan positif, bila nilai satu variabel ditingkatkan, maka akan meningkatkan variabel yang lain, dan sebaliknya bila nilai satu variabel diturunkan maka akan menurunkan variabel yang lain. Sebagai contoh, ada hubungan positif antara tinggi badan dengan kecepatan lari, hal ini berarti semakin tinggi badan orang maka akan semakin cepat larinya, dan semakin pendek orang maka akan s...